Sunday 3 July 2011

Buah Kejujuran





Alkisah, ada seorang CEO yang hendak mencari sosok karyawan terbaik untuk menggantikannya memegang jabatan tersebut di perusahaan.

Untuk keperluan itu ia memanggil seluruh karyawannya, dan memberikan masing-masing mereka sebutir BENIH di tangannya dan berkata, “Sirami dengan teratur, rawat, dan kembalilah setahun dari sekarang dengan membawa tanaman yang tumbuh dari benih ini. Tanaman yang TERBAIK, pemiliknya akan menjadi penggantiku sebagai CEO perusahaan ini.”

Salah seorang karyawan, Rahmat namanya pulang ke rumah. Setiap hari benih tersebut disiraminya dengan air dan pupuk. Hingga setelah 6 bulan berselang, di kantor rekan eksekutif lainnya saling membicarakan tanaman mereka, sedangkan Rahmat melihat TIDAK ADA PERUBAHAN sedikitpun yang terjadi pada benih miliknya.

IA PUN LANTAS MERASA GAGAL..!

Setelah setahun, tibalah saatnya seluruh karyawan menghadap CEO untuk memperlihatkan hasil dari  benih tersebut. Rahmat berkata pada istrinya bahwa ia tidak akan membawa pot yang kosong, namun istrinya terus mendorongnya untuk menyatakan yang sebenarnya. Rahmat menyadari bahwa istrinya menyarankan HAL YANG BENAR.

Memasuki ruangan meeting, Rahmat membawa sebuah pot kosong. Seluruh mata melihatnya dengan pandangan rasa iba kepadanya. Ketika Sang CEO memasuki ruangan, ia memandang keindahan seluruh tanaman yang dibawa oleh para karyawannya itu. Hingga akhirnya ia pun berhenti di depan Rahmat yang tertunduk malu. Namun apa yang terjadi..?? Sang CEO memintanya ke depan dan menceritakan TRAGEDI apa yang menimpanya sehingga benihnya tidak bertumbuh menjadi tanaman.

Dan ketika ia selesai bercerita, Sang CEO malah berkata, “Berikan tepuk tangan yang meriah untuk Rahmat..  CEO kita yang baru”.

Sang CEO meneruskan perkataannya, “Aku telah memberikan kepada kalian sebutir benih yang sebelumnya TELAH KUREBUS DI AIR PANAS hingga mati dan tidak mungkin untuk tumbuh. Melihat bahwa benih itu tumbuh di tangan kalian, maka sesungguhnya kalian telah menukarnya dan berbohong kepadaku. Lain halnya dengan Rahmat, dia mau berkata apa yg sebenarnya terjadi.”

Mutiara kata :

  •     Tabur KEJUJURAN, menuai KEPERCAYAAN
  •     Tabur KETEKUNAN, menuai KEMENANGAN
  •     Tabur KERJA KERAS, menuai KESUKSESAN
  •     Jangan TAKUT menjalani selama itu KEBENARAN